1. Gregor Mendel
Gregor Johann Mendel lahir Pada tanggal 20 Juli 1822 di kota Heinzendorf di daerah daulat kerajaan Austria yang kini masuk bagian wilayah Cekoslowakia. Tahun 1850 dia ikut ujian peroleh ijasah guru, tetapi gagal dan dapat angka terburuk dalam biologi! Mendel tak pernah berhasil mengantongi ijasah guru resmi, tetapi dari tahun 1854-1868 dia menjadi guru cadangan ilmu alam di sekolah modern kota Brunn.
Rasa ingin tahunya yang tinggi menuntun dia melakukan pekerjaan persilangan dan pemurnian tanaman ercis. Melalui percobaannya ini ia menyimpulkan sejumlah aturan ('hukum') mengenai pewarisan sifat yang dikenal dengan nama "Hukum Pewarisan Mendel".
Tanggal 6 Januari 1884 pada umur 61 tahun Gregor Mendel disepakati sebagai Bapak Pendiri Genetika.
2. Ignaz Semmelweis
"Manfaat Cuci Tangan" adalah hasil penelitiannya. Pada 1847, Ignaz Semmelweis bekerja di bagian kebidanan di sebuah rumah sakit di Vienna, Austria. Semmelweis mengamati bahwa angka kematian di antara ibu di bangsal yang dilayani oleh mahasiswa kedokteran tiga kali lebih tinggi dibandingkan bangsal yang dilayani oleh bidan. Semmelweis mendalilkan bahwa hal ini terjadi karena mahasiswa langsung ke bangsal kebidanan setelah belajar otopsi (bedah mayat), dan membawa infeksi dari mayat ke ibu yang melahirkan. Dia memerintahkan dokter dan mahasiswa untuk mencuci tangannya dengan larutan klorin sebelum memeriksa ibu tersebut. Setelah aturan ini diterapkan, angka kematian menurun menjadi serupa dengan bangsal yang dilayani oleh bidan.
Pada 1996, Angkatan Laut AS melakukan penelitian terhadap tamtama yang mengikuti pelatihan di suatu asrama besar. Para tamtama tersebut sering mengalami infeksi pada saluran pernapasan. Pada penelitian tersebut, 40.000 tamtama diperintahkan agar mencuci tangannya dengan air dan sabun lima kali sehari. Setelah satu tahun, angka kesakitan menurun 45%.
3. Thomas Alva Edison
Ia lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat pada tanggal 11 Februari 1847. Pada masa kecilnya di Amerika Serikat, Edison selalu mendapat nilai buruk di sekolahnya. Oleh karena itu ibunya memberhentikannya dari sekolah dan mengajar sendiri di rumah. Di rumah dengan leluasa Edison kecil dapat membaca buku-buku ilmiah dewasa dan mulai mengadakan berbagai percobaan ilmiah sendiri.
Pada tahun 1877 ia menemukan Gramofon. Dalam tahun 1879 ia berhasil menemukan lampu listrik kemudian ia juga menemukan proyektor untuk film-film kecil. Tahun 1882 ia memasang lampu-lampu listrik di jalan-jalan dan rumah-rumah sejauh satu kilometer di kota New York. Hal ini adalah pertama kalinya di dunia lampu listrik di pakai di jalan-jalan. Pada tahun 1890, ia mendirikan perusahaan General Electric.
Pada tahun 1928 ia menerima penghargaan berupa sebuah medali khusus dari Kongres Amerika Serikat.
4. Albert Einstein
Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Bapaknya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline.
Einstein dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya).
Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer, kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan jenius. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia.
5. Ludwig Boltzmann
Lahir di Wina, ia belajar di perguruan tinggi yang ada di sana. Kemudian pindah dari satu institusi ke institusi lain. Ia mengunjungi Amerika Serikat 3 kali; yang luar biasa adalah, Boltzmann mengembangkan teori kinetik gas seperti pula James Clerk Maxwell, namun hal itu dikerjakannya tanpa saling tau.
Ia berhasil menegakkan dasar yang kuat untuk mekanika statistik. Salah satu hasil yang diraihnya ialah penafsiran hukum II termodinamika yang dinyatakan dengan keteraturan dan kerambangan, hukumnya S=k log W yang mengaitkan entropi S dari suatu sistem dengan kemungkinan diukirkan paa batu kuburannya.
Pada 1884, ia menurunkan rumus R=eσT2 dari termodinamika. Rumus yang menyatakan laju radiasi benda hitam ini juga ditemukan Josef Stefan, mantan gurunya, secara eksperimental 5 tahun sebelumnya. Boltzmann merupakan ahli dalam teori atomik materi, suatu bidang yang masih banyak pertentangan ilmuwan abad ke-19, dan perdebatan dengan orang yang bertentangan telah membuat perasaannya tertekan, meski sebenarnya banyak dukungan yang diberikan kerabat kerjanya.
Dalam tahun-tahun terakhir hidupnya, kesehatannya menurun, dan ia bunuh diri pada 1906, pada saat lawan-lawannya mulai mengakui kebenaran teori atomik.